Minggu, 12 Maret 2017

TEORI DESKRIPTIF DAN TEORI PRESKRIPTIF

TEORI DESKRIPTIF DAN TEORI PRESKRIPTIF
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Belajar adalah proses yang terjadi dalam diri seseorang. Proses belajar itu terjadi karena interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.(Azhar Arsyad,2007:1). Belajar merupakan suatu proses perubahan manusia menjadi lebih postif. Secara umum belajar adalah proses berubahnya individu secara permanen.
Teori belajar pada hakikatnya adalah menjawab setiap perubahan yan terjadi pada individu peserts didik. Dalam dunia pendidikan terdapat berbagai macam teori dan metode yang digunakan oleh seoarng pendidik untuk menyapaikan materi kepada peserta didik. Tidak semua metode dan pembelajaran dapat diterima oleh masing- masing murid, dengan melihat berbagai perbedaan pada diri murid, maka  munculah berbagai teori belajar dan pembelajaran yang memiliki ciri khas yang membedakan antara teori yang ada. Salah satu teori belajar yang akan dibahas dalam makalah ini adalah teori deskriptif dan teori preskriptif , teori tersebut memiliki ciri khusus yang membedakan diantara keduanya , kelebihan dan kekurangan , dan teori tersebut mempunyai keterkaitan diantara keduanya.
B.    Rumusan Masalah
1.    Bagaimana pengertian teori belajar deskriptif dan preskriptif menurut pemahaman para tokoh ?
2.    Apa kelebihan teori belajar deskriptif dan preskriptif ?
3.    Bagaimana hubungan teori belajar dan pembelajaran terkait teori belajar deskriptif dan preskriptif ?
C.    Tujuan penulisan
1.    Mengetahui pengertian teori belajar deskriptif dan preskriptif.
2.    Dapat membedakan kelibahan dan kekurangan teori belajar deskriptif dan preskriptif.
3.    Dapat mengetahui hubungan teori belajar dan pembelajaran dengan teori belajar deskriptif dan preskriptif.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif
Teori belajar adalah deskriptif, teori deskriptif merupakan teori yang membahas mengenai hubungan antara kegiatan siswa dan proses psikologi dalam diri siswa. Sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif, teori preskriptif mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dan proses psikologis diri siswa dengan memasukan variabel metode pembelajaran.
Berikut ini ada beberapa tokoh yang berpendapat tentang Teori Deskriptif dan Teori Preskriptif, antara lain :
1.    Bruner
Menurut Bruner teori belajar adalah deskriptif, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif. Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar.
2.    Reigeluth
Menurut Reigeluth dan kawan-kawan, “Principles and theories of instructional design may be stated in either a descriptive or prescriptive form”.Teori-teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diamati. Dengan kata lain kondisi dan metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung. Jadi, teori preskriptif adalah goal oriented, sedangkan teori deskriptif adalah goal free. Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memerikan hasil. Itulah sebabnya, variabel yang diamati dalam pengembangan teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan.
3.    Landa
Menurut Landa “ The major difference between them (instructional theory and learning theory) is that instructional theories…..deal with relationships between teachers’—or teaching—actions as causes and students’ psychological and/or behavioral processes as effects (outcomes), whereas learning theories…..deal with relationships between learners’ –or learning—actions as causes  and psychological or behavioral processes as effects (outcomes).  Dengan kata lain, teori pembelajaran mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses-proses psikologis dalam diri si belajar, sedangkan teori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan si belajar dengan proses-proses psikologis dalam diri si belajar. Atau, teori belajar mengungkapkan hubungan antara fenomena yang ada dalam diri si belajar.
4.    Simon
mengemukakan perbedaan serupa dengan memaparkan persamaan karakteristik dari ”a prescriptive science” dan membandingkan dengan karakteristik dari ”a descriptive science”.  Dalam kerangka ini nyata sekali bahwa teori pembelajaran termasuk teori preskriptif yang berpasangan dengan teori belajar yang termasuk teori deskriptif.
B.    Perbedaan Teori Deskriptif dan Teori Preskriptif
1.    Teori belajar adalah deskriptif karena bertujuan menjelaskan proses belajar. Teori pembelajaran adalah preskriptif karena bertujuan menetapkan metode pembelajaran yang optimal.
2.    Teori pembelajaran preskriptif, dikatakan preskriptif karena berperan untuk mencapai tujuan, sedangkat teori pembelajaran deskriptif dimaksud untuk memberikan hasil. Oleh karena itu, vatiabel yang diamati dalam teori pembelajaran preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan.
3.    Teori belajar dalam hal ini mempelajari hubungan antra variabel-variabel yan menentukan hasil belajar atau bagaimana seorang belajar.
4.    Teori pembelajaran menaruh perhatian bagaimana seseorang memengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar atau upaya mengontrol variabel-variabel yang dispesifikasi dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar.
5.    Teori perskriptif adalah goal oriented (untuk mencapai tujuan), sedangkan teori deskriptif goal free (untuk memberikan hasil).
C.    Kelebihan dan Kekurangan Teori Deskriptif dan Prespektif
1.    a. Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Deskriptif
Dalam teori ini kelebihan teori deskriptif adalah lebih terstruktur atau terkonsep sehingga siswa lebih memahami materi yang akan disampaikan oleh pembimbing dan juga mendorong siswa untuk mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas. 
Namun teori ini juga mempunyai kekurangan yaitu, kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami suatu materi.
b. Berikut adalah contoh penerapan teori belajar deskriptif :
Teori deskriptif membantu meningkatkan hasil belajar dengan menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan oleh siswa agar nilainya meningkat diantaranya adalah siswa harus belajar giat, lebih memahami materi, guru bertanya kepada siswa mengenai materi apa saja yang belum jelas dan menyarankan membentuk kelompok belajar
2.    a. Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Preskriptif
Kelebihan teori ini adalah lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas, banyak memberi motivasi agar terjadi banyak proses belajar, serta mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal. Sedangkan kekuranngannya teori ini lebih membutuhkan waktu yang lama.
    b. Berikut contoh penerapan teori belajar preskriptif
  Seorang guru melihat siswanya dengan nilai ulangan yang tidak memenuhi syarat, maka guru tersebut mencari solusi agar siswanya mendapat nilai yang memuaskan, dengan memberi motivasi, mengajak siswanya untuk belajar kelompok, menanamkan rasa percaya diri dan pantang menyerah pada diri siswa.
D.    Keterkaitan teori belajar dan pembelajaran dengan teori belajar Deskriptif dan preskriptif
Dalam hal ini terdapat keterkaitan antara teori belajar dan pembelajaran dengan teori belajar deskriptif dan preskriptif. Teori pembelajaran bersifat preskriptif dikarenakan sesuatu yang terjadi sebelum adanya fakta. Selain itu teori pembelajaran “hanya” membimbing apa yang harus dilakukan untuk mencapai kebershasilan. Sedangkan teori belajar menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi.
Berikut ini terdapat empat hal yan terkait dengan teori pembelajaran,  yaitu:
1.    Harus memperhatikan kencenderungan cara belajar siswa. Biasanya kecenderungan tersebut sudah dimiliki siswa sebelum sekolah.
2.    Teori ini terkait denang struktur pengetahuan. Terdapat tiga hal yang berhubungan dengan struktur pengetahuan :
a.    Struktur pengetahuan harus mampu menyederhanakan suatu informasi yang luas.
b.    Strutur tersebut harus mampu membawa siswa kepada hal-hal yang baru, melebihi informasi yang dijelaskan pendidik.
c.    Struktur pengetahuan harus mampu mengembangkan pola pikir siswa dan mengobinasikan dengan ilmu-ilmu.
3.    Seorang guru harus mampu mencari hubungan yang mudah tentang suatu yang diajarkan agar murid lebih mudah meneangkap informasi.

BAB III
KESIMPULAN

Dengan melihat pembahasan di bab sebelumnya, maka kelompok kami dapat menarik kesimpulan, bahwa teori belajar bersifat deskriptif dan teori pembelajaran bersifat preskriptif. Kedua teori tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seperti teori deskriptif lebih terkonsep dan mendorong siswa memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya, namun teori ini tidak memperhatikan psikologis siswa dalam mendalami materi. Sedangkan teori preskriptif lebih sitematis, arah dan tujuan jelas, memberi motivasi, dan menoptimalkan kerja otak. Namun teori prespektif juga memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang lama.
Selain itu dapat diketahui juga perbedaan teori deskriptif dan preskriptif, yaitu teori deskriptif bertujuan menjelaskan proses belajar untuk mencapai hasil, sedankan teori preskriptif bertujuan menetapkan metode pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan.

DAFTAR PUSTAKA

Thobroni, Muhammad dan Arif  Mustofa. Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011.
Budi Ningsih, Asri. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005
Slamet. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Grasindo, 1993.
Soetorlina, Sukadji. Sistem Penilaian Kelas , Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.
(022 (5),2000),108-120.
Danim, Sudarwan. Perkembangan Pesrta Didik. Bandung: Alfabeta, 2013.





0 komentar

Posting Komentar