Selasa, 18 April 2017

Perkembangan Dan Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah



BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ahir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Selama setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak terjadi perubahan fisik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku untuk memasuki masa remaja.
Ahir masa kanak-kanak secara tepat dapat diketahui, tetapi kebanyakan orang tidak dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini berahkir karena kematangan social. Biasanya perkembangan anak diikuti pertumbuhan sehingga lebihoptimal dan tergantung pada potensi biologik seseorang. Potensi tersebutmerupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio – fisiko – psiko – social dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana karakteristik anak usia sekolah menengah ?
2.Apa saja tugas perkembangan anak usia sekolah menengah ?
3.Apa saja persoalan pada anak usia sekolah menengah?
4.Apa saja upaya dukungan pada tahap perkembanagn remaja?
C.Tujuan Penulisan
1.Mengetahui karakteristik anak usia sekolah menengah.
2.Mengetahui perkembangan dan tugas perkembangan anak usia sekolah menegah.
3.Mengetahui persoalan pada anak usia sekolah menengah.
4.Mengetahui apa saja upaya dukungan pada tahap perkembangan remaja.

BAB 2 
PEMBAHASAN
A.Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah (SMP)
  Dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui banyak ahli, anak usia sekulah menengah (SMP) berada pada tahap perkembangan pubertas (10-14).
Dari usia ini terdapat sejumlah karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP ini, diantaranya :
1.Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan.
2.Mulai timbulnya ciri_ciri seks sekunder.
3.Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul, serta keinginan bergaul, keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orangtua.
4.Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
5.Mulai mempertanyakan secara skeptis mengenai eksistensi da sifat kemurahan dan keadilan Tuhan.
6.Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.
7.Mulai mengembangkan standar an harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.
8.Kecenderungan minat dan pilihan karer relatif sudah lebih jelas.

Adanya karaktristik anak usia sekolah menengah diatas, maka guru diharapkan untuk  :
1.Menerapkan model pembelajaran yang memisahkan siswa pria dan wanita ketika membahas topic-topik yang berkenaan dengan anatomi dan fisiologi.
2.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan hobi dan minatnya melalui kegiatan-kegiatan yang positif.
3.Menerapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual atau kelompok kecil.
4.Meningkatkan kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk mengembangkan potensi siswa.
5.Tampil menjadi teladan yang baik bagi siswa.
6.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bertanggung jawab.
B. Tugas Perkembangan Anak usia sekolah menengah
Tugas-tugas perkembangan tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua seperti pada tahun-tahun prasekolah., atau pada tahap masa kanak-kanak dasar. Sekarang penugasan ini juga menjadi tanggungjawab guru-guru dan sebagian kecil juga menjadi tanggung jawab kelompok teman-teman. Misalnya pengembangan berbagai ketrampilan dasar seperti membaca, menulis, berhitung, dan pengembangan sikap-sikap terhadap kelompok social dan lembaga-lembaga merupakan tanggung jawab guru dan juga orang tua. Meskipun orang tua dapat membantu meletakkan dasar penyesuaian diri anak dengan teman sebaya, tetapi menjadi anggota kelompok memberi kesempatan yang besar untuk memperoleh pengalaman belajar.
Adapun tugas-tugas perkembangan anak usia sekolah menengah  yaitu :
1.Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum dilakukan anak-anak.
2.Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai individu yang sedang tumbuh.
3.Belajar menyesuaikan diri terhadap teman-teman sebaya.
4.Mulai mengembangkan peran social pria dan wanita secara tepat.
5.Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung.
6.Mengembangakan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.
7.Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata nilai.
8.Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok social dan lembaga dilingkungan hidupnya,
9.Mencapai kebebasan pribadi.
C.Persoalan pada anak usia sekolah menengah
Kita sudah tau bahwa masa remaja adalah masa dimana seseorag mencari jati diri sehingga menimbulkan pertanyaan dan persoalan pada remaja. Di antara persoalan-persoalan perkembangan remaja yang sudah dikenal dalam khazanah psikologi perkembangan adalah :
1.Cyber Bulying
Internet pada saat ini sudah tidak menjadi hal baru lagi di kalangan remaja dan rata-rata seorang remaja pasti mengikuti perkembangan zaman  dengan memperoleh informasi - informasi terbaru. Tetapi disisi lain banyak kejadian jejahatan yang menggunakan media internet. Bukan hanya orang yang baru dikenal saja tetapi terkadang orang terdekat kita.
Tetapi tanpa kita sadari kita sendiri melakukan cyber bullying. Misalnya mennggalkan komentar bernada negatif yang mengkritik seseorang. Dan efek dari persoalan ini tidak hanya bullying biasa karena setiap orang bisa menjadi pelaku dan korban. Maka dari itu remaja harus tetap di awasi bukan hanya di lingkungan sekitar tetapi juga lingkungan teman-teman di lingkungan media sosial.
2.Narkoba dan alkohol
Narkoba semakin lama sangat mudah ditemui, bahkan di usia remaja sudah ada yang mulai menggunakan narkoba atau mungkin mulai mencoba-coba alkohol. Narkoba adalah narkotika, psikotropika,dan bahan adiktif lainnya yang sebenarnya itu adalah obat-obatan yang di gunakan dokter. Dan dapat disimpulkan narkoba adalah obat-obat yang disalah gunkan oleh seseorang.  Masalahnya sekarang ini para remaja mulai mencoba-coba narkoba dan alkohol atas ajakan teman dan apabila seorang anak itu mudah terpengaruh oleh temannya maka itu dapat berdampak buruk. Untuk menghadapi masalah tersebut  orang tua harus berperan penting untuk mengawasi perkembangan remaja  dengan cara mengawasi perkembangan remaja dan memberi nasihat dan pengertian yang positif terhadap remaja.
3.Rokok
Rokok sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dikalangan para remaja bahkan para remaja ada yang menganggap bahwa rokok itu sudah menjadi budaya yang harus di lakukan remaja untuk menunjuka kegengsian mereka. Padahal para remaja juga sudah mengetahui bahwa rokok adalah barang yang berbahaya jika dikonsumsi. Dan dalam sebuah buku menyatakan rokok dapat juga di kategorikan narkoba karena perokok sulit meninggalkan rokok  dikarenakan kenikmatan yang disebebkan oleh nikotin memiliki adaya adiktif artinya rokok itu memaksa perokok untuk ketagihan. Bila konsumsi rokok dihentikan perokok bukan malah sehat tetapi akan timbul rasa sakit dan tidak enak yang sering disebut dengan withdrawal effect . Dan para remaja merokok atas ajakan teman dan dianggap cemen apabila tidak merokok. Untuk mencegah dan menghilangkan kebudayan merokok maka perliu dukungan yang baik dari pihak keluarga, guru, masyarakat, dan yang paling berpengaruh dari pihak teman.
4.Masalah keluarga
Masalah keluarga juga sangat di perhatikan dalam perkembangan remaja. Misalnya orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya da mengabaikan perkembangan remajanya, orang tua yang sering bertengkar, banyak aturan, yang membuat remaja tidak nyaman dan perceraian orang tua yang dapat mempengaruhi perkembangan remaja. Dan banyak orang tua melihat anak remaja mereka berubah dari anak yang dulunya patuh menjadi seseorang yang tidak patuh sehingga oraang tua cenderung menjadi lebih tegas dan sering menekan remaja  untuk mengikuti kemauan orang tua. Dan hal sepert ini dapat membuat remaja menjadi stres dan berimbas pada peresentasinyadan menimbulkan masalah baru.
Untuk menghadapi masalah kluarga hendaknya mengajak orang tua untuk membicarakan permasalahan secara baik-baik dan menyampaikannya jika keadaan masalah tersebut sudah mengusik kenyamanan dilingkungan keluarga.
5.Depresi
Depresi lebih mungkin terjadi pada masa remaja dibandingkan pada masa kanak-kanak dan remaja putri memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan dengan remaja putra.  Dan depresi itu mulai di hadapi ketika berumur 13 tahun. Banyaknya peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa membuat remaja terkadang merasa depresi. Hubunga teman sebaya yang buruk juga berhubungan dengan depresi remaja.  Dan dapat juga memuculkan keinginan untuk bunuh diri atau melakukan tindakan negativ lainnya seperti kekerasan ,free sek dan narkoba. Dan jika hal itu sampai terjadi maka cepatlah meminta pertolongan dan setidaknya kita punya seseorang teman curhat.
6.Free sek
Seks bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan sekarang remaja sudah akrab dengan seks, bahkan, kebanyakan diantara kita mencari tahu tentang seputar seks dengan cara yang salah seperti mencari tahu sendiri melalui internet atau teman-teman sehingga terjebak dalam hubungan seks di usia dini, padahal kita belum waktunya melakukan hubungan seksual ini.
Belum lagi informasi yang sangat mudah didapat, seperti film, televisi, majalah, internet, yang membuat kita tambah penasarandan tidak diimbangi dengan penegtahuan yang cukup karena itu kita harus mencari informasi yang benar  yaitu dengan menanyakan kepada orang tua, guru, dokter. Dengan menanyakan info dari narasumber yang benar, maka remaja akan mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat.
D.Upaya Dukungan pada Tahap Perkembangan Remaja
Pada usia remaja perlu banyak dukungan dari berbagai pihak untuk membantu mencapai tujuan dan impiannya dan bisa melewati masa remaja dengan baik dan bijak. Meskipun masa remaja itu tergantung individu masing-masing tetapi pihak pendukung dalam proses perkembangan dan pertumbuhan remaja juga sangatlah menentukan bagi remaja itu sendiri. Pihak yang dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan remaja antara lain:
1.Keluarga
Upaya yang paling penting dilakukan oleh keluarga atau orang tua adalah memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehingga anak memiliki informasi yang banyak yang merupakan alat bagi anak untuk berfikir. Caranya dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk merealisasikan idenya menghargai idenya, mendorong keingintahuan mereka dengan jalan seperti menyediakan bacaan,alat-alat ketrampilan, dan alat-alat yang dapat mengembangkan daya kreaktifitas anak, memberikan kesempatan tau pengalaman tersebut akan menuntut perhatian
2.Sekolah
Sekolah adalah lembaga formal yang diberi tanggung jawab untuk meningkatkan perkembangan anak tersebut perkembangan berfikir abak. Dalam hal ini guru hendaknya menyadar bahwa perkembangan intelektual anak terletak di tangannya, selain guru, teman-teman disekolahpun juga berpengaruh terhadap pertumbuhan remaja. Hendaknya anak di arahkan untuk memilih teman bergaul yang baik agar mendapat pengaruh yang baik juga.
3.Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu factor yang dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan remaja. Dalam hal ini masyarakat sangat mempengaruhi, sebab waktu atau aktifitas kita lebih banyak terjadi pada lingkungan. Jika lingkungan baik, akan tercipta kebiaasaan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya jika lingkungan kurang baik, maka akan menimbulkan kebiasaan yang kurang baik pula.

BAB 3 
KESIMPULAN
A.Kesimpulan
Dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui banyak ahli, anak usia sekulah menengah (SMP) berada pada tahap perkembangan pubertas (10-14).
Adapun tugas-tugas perkembangan anak usia sekolah menengah yaitu :
1.Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum dilakukan anak-anak.
2.Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai individu yang sedang tumbuh.
3.Belajar menyesuaikan diri terhadap teman-teman sebaya.
4.Mulai mengembangkan peran social pria dan wanita secara tepat.
5.Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung.
6.Mengembangakan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.
7.Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata nilai.
8.Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok social dan lembaga dilingkungan hidupnya,
9.Mencapai kebebasan pribadi.


0 komentar

Posting Komentar