a.Metode induksi
Induksi adalah proses penalaran atau penarikan kesimpulan dimana benar tidaknya tesis (pernyataan atau proposisi) ditentukan oleh pengalaman. Induksi bertolak dari observasi tentang objek-objek tertentu. Induksi bergerak dari (a). seperangkat fakta yang diobservasi secara khusus, lalu (b). ditarik pernyataan yang bersifat umum tentang fakta dari seperangkat sebab tertentu menuju pada hakikat, atau sebaliknya.
Ada dua jenis pengalaman yaitu pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Induksi bertolak dari dua jenis pengalaman tersebut. Induksi bertolak dari pengalaman langsung, ini maksudnya adalah cara kerja induksi adalah dengan merumuskan generalisasi dari data-data yang dialami.
Contoh: setelah mengalamati 1000 ekor gagak berwarna hitam, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua gagak berwarna hitam.
Induksi juga bertolak dari pengalaman tidak langsung, ini maksudnya adalah penarikan kesimpulan yang tidak diperoleh melalui pengalaman (observasi) langsung, akan tetapi melalui eksperimen yang biasanya dengan menggunakan hipotesis.
Contoh: beberapa serangga kebal terhadap radiasi nuklir.
b.Deduksi
Deduksi adalah proses penalaran yang bertolak dari generalisasi (hal yang umum) lalu kita simpulkan yang lebih khusus. Perntayaan atau klaim deduksi disebut juga dengan klaim a priori (tanpa pengalaman). Kebenaran dan kesalahan klaim a priori tidak ditentukan oleh pengamatan (pengalaman). Kebenaran a priori hanya dapat diketahui melalui rasio. Klaim a priori yang sekali dinyatakan benar, akan tetap benar.
Contoh: P “ janin adalah manusia” Q “ aborsi adalah pembunuhan”
Maka hasil argumennya adalah sebagai berikut:
1.Jika janin adalah manusia (P), maka aborsi adalah pembunuhan
2.Janin adalah manusia (P)
3.Maka aborsi adalah pembunuhan
Selasa, 02 Mei 2017
Metode Induksi Dan Deduksi
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar